KALIMAT TAUHID
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengucapkan:
(أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ)
niscaya Alloh akan memasukkannya ke surga, dari 8 pintu manapun ia menghendaki.” (HR. Bukhori Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa berwudlu dengan sempurna, kemudian ia membaca:
(أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ)
niscaya akan dibukakan baginya pintu-pintu surga, ia boleh masuk dari pintu manapun ia kehendaki.” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “sesungguhnya Alloh mengharamkan neraka bagi hambanya yang mengatakan dengan ikhlas kalimat (Laa ilaaha illallooh).” (HR. Bukhori Muslim).
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa masuk pasar dengan membaca:
(لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ)
niscaya akan dicatat baginya sejuta kebaikan, dihapus dengannya sejuta dosa, dan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Attirmidzy dan Alhakim, dan dihasankan oleh Al-albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca:
(لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ)
maka baginya pahala memerdekakan 10 budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dan dihapus dengannya 100 dosa, dzikir tersebut akan menjadi pelindung baginya dari gangguan setan mulai pagi hari itu hingga sorenya, dan tidak seorangpun yang dapat mengungguli amalannya kecuali orang yang membaca dzikir itu dengan bilangan lebih banyak darinya.” (HR. Bukhori Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa ketika mendengar adzan membaca:
(أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا)
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)
MEMBACA ALQUR’AN
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Alqur’an, maka ia telah melakukan satu amal kebaikan, sedangkan balasan 1 kebaikan adalah 10 kali lipatnya, aku tidak katakan bahwa (ألـم) adalah satu huruf, akan tetapi (أ) adalah satu huruf, (ل) juga satu huruf, dan (م) juga satu huruf.” (HR. Attirmidzy, dan dishohihkan oleh al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Adakah orang yang tidak mampu, dalam semalam membaca sepertiga Alqur’an?! Para sahabat bertanya: “Bagaimana kita bisa membaca sepertiga Alqur’an?!” maka Beliau ع pun menjawab: “Membaca surat al-Ikhlas sebanding dengan membaca sepertiga Alqur’an.” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali, niscaya dibangunkan baginya istana di surga”, Umar pun menimpali: “kalau begitu kita banyak-banyak saja membacanya, wahai Rosululloh!”, maka Rosul ع menjawab: “Alloh tetap lebih banyak dan lebih baik” (Shohihul Jami’)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat lima waktu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali matinya dia.” (HR. Annasa’iy, dishohihkan oleh Ibnu Hibban dan al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya dia akan selalu diterangi cahaya (petunjuk) dari jum’at yang satu hingga jum’at yang lain.” (HR. Attirmidzy, dishohihkan oleh al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa sholat malam dengan membaca 10 ayat, maka ia tidak termasuk orang yang lalai. Barangsiapa sholat malam dengan membaca 100 ayat, maka ia digolongkan sebagai Qonitin (ahli ibadah). Dan barangsiapa sholat malam dengan 1000 ayat maka ia digolongkan sebagai Muqonthorin (pemilik pahala tiada tara).” (shohih Abu Dawud)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Bacalah Surat Albaqoroh, karena terdapat keberkahan di dalam membacanya, sebuah kerugian jika kita meninggalkannya dan tukang sihir tidak akan mampu melawannya.” (HR. Muslim)
KEUTAMAAN BACAAN DZIKIR
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Ada dua kalimat, ringan membacanya, berat timbangannya, dan dicintai oleh Penyayang makhlukNya: (سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ)” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Membaca: (سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ) lebih aku senangi dari pada terbitnya matahari[1]” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “barangsiapa membaca: (سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ), maka baginya tanaman pohon kurma di surga.” (HR. Attirmidzy, dishohihkan oleh al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Adakah orang yang tidak mampu untuk mendapatkan dalam sehari 1000 kebaikan?!”, maka salah seorang yang duduk bersamanya bertanya: “Bagaimana kita bisa mendapatkan 1000 kebaikan?!” Beliau pun menjawab: “Dengan bertasbih sebanyak 100 kali, maka ia mendapatkan 1000 kebaikan, dan dihapuskan baginya 1000 kejelekan.” (HR. Nasa’i, dishohihkan oleh Ibnu Hibban dan al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa membaca (سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ), maka dihapuskan dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan.” (Muttafaqun Alaih)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “(لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ) adalah salah satu harta simpanan di surga” (Muttafaqun Alaih)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa memohon mati syahid dengan sungguh-sungguh, maka Alloh akan menyampaikannya kepada derajat para syuhada’, walaupun ia meninggal di atas kasurnya.” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa setelah menyantap makanan membaca:
(الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّة)
niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh al-Albany)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa ketika mengenakan pakaian berdo’a:
(الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ)
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh al-Albany)
Ali bin Abi Tholib bekata: “Maukah kamu kuajari kalimat yang diajarkan Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- kepadaku, andai kamu punya segunung hutang niscaya Alloh akan melunaskannya? Bacalah: (اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ) (HR. Attirmidzy, dan dia menghasankannya)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa ketika pagi dan sore membaca sholawat 10 kali untukku, maka ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat nanti.” (HR. Ath-thobarony, dihasankan oleh Al-albany)
Selesai di madinah, 1 robi'ul awal 1430 /16 Februari 2009 Alih bahasa oleh: Abu Abdillah Musyaffa' Ad-dariny. Judul asli: Kunuuzul Aqwaal Karya: Abdurrohman alu Isa (merujuk dari kitab Kunuzus sunnah)
[1] Maksud dari sabda ini adalah: bahwa membaca bacaan dzikir ini lebih disenangi oleh Rosululloh SAW dari pada dunia seisinya, atau membaca dzikir ini lebih disenangi beliau dari pada seandainya dunia seisinya ini menjadi miliknya, kemudian beliau menyedekahkan semuanya. Intinya pahala yang didapatkan dari dzikir ini lebih besar dari pada pahala sedekah dengan dunia seisinya, wallohu a’lam (Lihat Tuhfatul Ahwadzy syarah Sunan Tirmidzy 10/56)
-Alhamdulillah,kumpulan hadits ini sangat membantu.
-Boleh tukeran link ya mas
-Thanks
terimakasih wa jazakallohu khoiron…. atas kunjungan dan komennya di blok kami yang serba pas-pasan… blog anda jauh lebih bagus dari blok ini… (masyaAlloh)… boleh … silahkan aja tukeran link… thanks kembali…
Ayo…ayo kita budayakan dzikrullah setelah slesai sholat 5 waktu.
Dengan mengingat Allah azza wa jalla, hati menjadi tenang, jauh dari hiruk pikuk dunia dan segala kebusukannya yg menenggelamkan nurani.
Mas Addariny, tolong dong dibahas dzikir secara syar’i itu dengan merendahkan suara atau mengeraskan suara? Sebab ada dalilnya dari Al Qur’an surat Al A’raaf ayat 205 : “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” Tetapi ada riwayat hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bahwa ada sebagian para sahabat yg menjahr-kan dzikir. Mengingat skrg ini banyak majelis2 dzikir dengan dipimpin oleh 1 org yg membacakan dzikir kemudian diikuti oleh jamaahnya.
InsyaAlloh kami akan membahas apa yang anda sarankan… terimakasih atas kunjungan dan usulannya… wassalam…
ustad addariny, apakah shohih ? yg menyatakan bahwa dengan hapal surat al mulk dan dibaca berulang-ulang dapat menjaganya dari siksa kubur, dan di akherat nanti dapat menjadi salah satu syafaat ?
makasih
Terima kasih atas komennya… jawaban pertanyaan anda kami posting di halaman utama… silahkan merujuknya langsung…
afwan (makasih kembali…)