(107) Mengapa kaum syiah memberikan derajat ma’shum kepada Fatimah r.a., tapi mereka tidak memberikan derajat ke-ma’shum-an tersebut kepada dua saudarinya: Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.??! Padahal kita tahu keduanya juga darah daging Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- seperti Fatimah r.a.!!
(108) Jika dikatakan kepada syiah: Mengapa Ali r.a. tidak menuntut haknya untuk menjadi kholifah setelah wafatnya Nabi -shollallohu alaihi wasallam-, padahal sebagaimana anggapan mereka hal tersebut jelas termaktub dalam wasiat beliau??!
Mereka menjawab: karena Nabi -shollallohu alaihi wasallam- juga mewasiatkan agar ia tidak menyulut fitnah (kericuhan) dan menghunuskan pedangnya sepeninggal beliau.
Kita katakan: Lalu mengapa ia menghunuskan pedangnya ketika perang Jamal dan perang Shiffin, sehingga menyebabkan ribuan orang gugur di dalamnya??! Siapakah sebenarnya yang lebih berhak ditumpas, orang dholim yang pertama, ataukah yang keempat, atau yang kesepuluh… dst??! (lebih…)