Maksiat…?! Penuhi dulu syaratnya…!

Posted: 29 Juli 2009 in Hikmah
Tag:, , , , ,

katakan tidak kpd maksiatSuatu ketika seorang lelaki mendatangi Ibrohim bin Ad-ham… ia mengatakan: “Wahai Abu Ishaq (panggilan kesayangan Ibrohim)! Sungguh, aku ini orang yang terlalu menuruti hawa nafsuku, maka ku mohon berikan aku nasihat yang dapat mencegah dan menyelamatkan hatiku!

Maka Ibrohim mengatakan: “Jika kamu setuju dan mampu menerapkan lima perkara ini, maka kemaksiatan tidak lagi membahayakanmu, dan kenikmatan tidak lagi menjerumuskanmu”.

Lelaki itu mengatakan: “Wahai Abu Ishaq, Sebutkanlah lima perkara itu!”

Ibrohim mengatakan: “Yang pertama: Jika kamu ingin melakukan maksiat kepada Alloh azza wajall, maka janganlah makan dari rizki-Nya!”

Maka lelaki itu mengatakan: “Lantas dari mana aku akan makan, sedang semua yang ada di bumi ini termasuk rizki-Nya?!”

Ibrohim menimpali: “Jika demikian, Apakah pantas kamu makan dari rizki-Nya, lalu kamu melakukan maksiat pada-Nya?!”

Lelaki itu mengatakan: “Tentunya tidak… Sebutkanlah yang kedua!”

Ibrohim mengatakan: “Jika kamu ingin bermaksiat pada-Nya, maka jangan menempati negeri milik-Nya!”

Maka lelaki itu mengatakan: “Ini malah lebih berat dari yang pertama… Jika semua negeri dari timur sampai barat itu milik-Nya, lantas dimana aku akan bertempat?!”

Ibrohim menimpali: “Jika demikian, Apakah pantas kamu makan dari rizki-Nya dan menempati negeri milik-Nya, lalu kamu melakukan maksiat pada-Nya?!”

Lelaki itu mengatakan: “Tentunya tidak… Sebutkanlah yang ketiga!”

Ibrohim mengatakan: “Jika kamu ingin bermaksiat pada-Nya, sedang kamu mendapat rizki dari-Nya dan menempati negeri milik-Nya, maka carilah tempat yang tidak bisa terlihat oleh-Nya, lalu lakukanlah maksiat di tempat itu!”

Maka lelaki itu mengatakan: “Wahai Ibrohim, bagaimana ini mungkin, sedang Dia bisa melihat apapun yang tersembunyi?!”

Ibrohim menimpali: “Jika demikian, apakah pantas kamu makan dari rizki-Nya, dan menempati negeri milik-Nya, kemudian kamu melakukan maksiat kepada-Nya padahal Dia melihatmu dan semua gerak-gerikmu?!”.

Lelaki itu menjawab: “Tentunya tidak… Sebutkanlah yang keempat!”

Ibrohim mengatakan: “Jika nanti datang Malaikat Kematian untuk mencabut nyawamu, maka katakan padanya: ‘Tanggguhkanlah kematianku, sehingga aku bisa menjalani taubat nasuha dan melakukan amalan-amalan yang baik’!”

Maka lelaki itu mengatakan: “Ia takkan menuruti permintaanku”

Ibrohim menimpali: “Jika kamu tidak mampu menolak kematian untuk bertaubat, dan kamu tahu bahwa jika datang kematian maka tidak mungkin lagi ditangguhkan, lantas bagaimana kamu akan menyelamatkan diri?!”

Lelaki itu mengatakan: “Sebutkanlah yang kelima!”

Ibrohim mengatakan: “Jika Malaikat Zabaniyah nanti datang untuk menggiringmu ke Neraka, maka jangan mau pergi bersamanya!”

Lelaki itu mengatakan: “Mereka tidak akan membiarkan dan mendengarkan ucapanku”

Ibrohim menimpali: “Lantas bagaimana kamu mengharapkan keselamatan?!”

Maka lelaki itu mengatakan: “Wahai Ibrohim, cukup… cukup… Aku sekarang mohon ampun dan bertaubat kepada-Nya”

Akhirnya lelaki itu selalu menemani Ibrohim dalam ibadah, hingga kematian memisahkan keduanya…

(Diterjemahkan oleh: Abu Abdillah Addariny, dari Kitab at-Tawwaabiin, karya al-Muwaffaq Ibnu Qudamah al-Maqdisi, hal: 285-286)

Madinah, Juli 2009

Komentar
  1. wahyu am berkata:

    nice post gan :)

  2. Paijo berkata:

    Subhanalloh.. Jazakalloh atas artikelnya.

  3. addariny berkata:

    Waiyyaak… Semoga bermanfaat…

  4. Aykay berkata:

    Bung, bisa saya copy entry ini dan disesuaikan bahasanya? indah sungguh peringatan ini

  5. Reza berkata:

    syukron tulisannya

  6. hasan berkata:

    wow … kereen, subhanalloh

  7. Abu Fadhlan berkata:

    Jazakallahu khairan Ustadz atas sharing ilmunya.
    Izin copy-paste Ya Ustadz.

  8. hamba Allah berkata:

    ustadz ana ijin copas artikel2nya dan ana share di FB, insya Allah ttp dicantumkan sumber dari blog ustadz… jazakumullah khoiron

  9. Humairah berkata:

    Astaghfirullah.. Subhanallah, artikel ni menjadi tamparan bwt ana..
    Ana izin c0pas.. Syukr0n wa jazaakallah kh0yr..

  10. Abu Ibrahim berkata:

    Subhanallah…sungguh menggugah perasaan agar tidak lagi bermaksiat kepada Allah….Jazakallahu khoir wa Barakallahu fiik…

    Ana ijin share…

  11. Mahdiy berkata:

    afwan ustadz. ibrahim bin adham itu siapa? setahu ana dia itu tokoh sufi..

    • addariny berkata:

      Tentang Ibrohim bin Adham:
      Lahir sekitar tahun 100 H.
      Imam Adz-Dzahabi menjulukinya: “sayyiduz zuhhad” (pemimpin para ahli zuhud).
      Imam Nasa’i mengatakan tentangnya: “Ia seorang yg tsiqoh dan ma’mun, termasuk diantara orang yg zuhud”
      Imam Addaruquthni juga menilainya sebagai seorang yg tsiqoh.
      Wafat tahun: 162 H.
      Lihat kitab Siyar A’lamin Nubala’ karya Imam Adz-Dzahabi (Jilid 7, Hal 387).

  12. qaqa berkata:

    ingin menangis….

  13. […] Maksiat…?! Penuhi dulu syaratnya…! […]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s