Archive for the ‘Hikmah’ Category

Renungan…

Posted: 21 Agustus 2012 in Hikmah

Rosul -shollallohu alaihi wasallam- telah bersabda: “Perbanyaklah mengingat pelebur kenikmatan!” (yakni: kematian) [HR. Tirmidzi dan yg lainnya, dg sanad yg Hasan]
Mari mengingatnya melalui bait-bait berikut:

سَوْفَ يَمضِي بِنَا مَركبٌ لِلْوَداع
يَسْتَحِثُّ الخُطى والدُّموع الشِّراع
عَالَمٌ لم يــزلْ يَسْتَلِذُّ الْمَتَاع
أنْتُمُ إخْـوَتِي خَيْرُ هَذَا الْمَتَاع

Kita akan diangkut oleh ‘kendaraan perpisahan’ (baca: keranda kematian)
Yang harus diusung dg langkah kaki dan derasnya air mata kesedihan
(Meski) dunia terus mengajak kita, menikmati keindahannya
Dan kalianlah sahabat-sahabatku, sebaik-baik keindahannya

آهٍـ يَا إخْوَتِي بُـعدُكم لا يُراد
كيف أنسى أخي كيف يحلو الرقاد

Sahabat-sahabatku… Jauhnya kalian (karena kematian), tak mungkin diharapkan lagi
Bagaimana kan kulupakan sahabatku, bagaimana pula tidur indah kan kunikmati

دمْعُ عَيْنِي جرَى واستطَالَ السَّوَاد
يا إلَهَ الوَرَى اُلْطُفَنْ بِالعِـبَاد

Linangan air mataku terus mengalir (karenanya), hingga hitamnya garis mata tampak memanjang
Ya Tuhan alam semesta, berilah seluruh hamba-Mu lembutnya kasih sayang

دُنْيَانَا يَالَهَا تَجْرِي مَجْرَى السَّحَاب
وَهْيَ تَسْعَى بِنَا نَحْوَ يَوْمِ الْحِسَاب

Lihatlah dunia kita, ia lari seperti larinya awan
Dia berlari bersama kita, menuju hari perhitungan

إِخْوَتِي رَدِّدُوا صَوْتَكُم مُسْتَطَاب
لَسْنَا نَرْجُو سِوَى دَعْوَةً لِلصِّحَاب

(Seakan sahabat kita yg meninggal itu mengatakan:)

Sahabat-sahabatku, teruslah dg suara kalian yg baik (dan penuh berkat)
Kami tidak mengharapkan, melainkan doa (kebaikan) untuk para sahabat

إخوتي عاهِدوا اللهَ فوق السَّمَاء
أن يكونَ لنا في القريبِ لِقاء

Sahabat-sahabatku… berjanjilah kepada Allah yg berada di atas langit
Bahwa kita akan berjumpa dalam waktu dekat

إخوتي عاهِدوا اللهَ فوقَ السماء
أن يَرى كَفَّكم ضارِعًا بالدُّعاء

Sahabat-sahabatku… berjanjilah kepada Allah yg ada di atas langit sana
Untuk melihat tangan kalian, menunduk dengan doa (untuk kita) (lebih…)

وقَولُ أَعلاَمِ الْهدى لاَ يُعمَلُ * بقَولنا بِدون نصٍّ يُقْبلُ

فيه دليلُ الأَخذ بِالْحديثِ * وذَاك في الْقَديمِ والْحديثِ

Dalam pendapat kami: Perkataan para Tokoh Islam tidaklah boleh diamalkan,

bila tidak ada dasar dari nash yg diterima (ke-shohih-annya)

Ini merupakan dalil wajibnya mengambil hadits Nabi,

dari zaman dulu hingga sekarang ini

قَالَ أَبو حنيفَةَ الإِمامُ * لاَ ينبغي لمن له إسلاَمُ

أخذٌ بأَقْواليَ حتى تُعرضَا * علَى الْكتابِ والْحديثِ الْمرتضَى

Imam Abu Hanifah mengatakan:

Tidak sepantasnya bagi seorang muslim,

mengambil pendapat-pendapatku hingga ia cocokkan

dg Alkitab dan hadits yg diridloi (ke-shohih-annya). (lebih…)

Bertaubatlah…

Posted: 3 Januari 2012 in Hikmah

Syair ini pernah membuat Imam Ahmad –rohimahulloh– terenyuh menangis:

إذَا مَا قَالَ لِي رَبِّي أمَا استحييتَ تَعصينِي … وتُخفي الذَّنبَ عن خَلْقي وبالعصيان تأتيني

Jika Rabb-ku mengatakan kepadaku: “Tidak malukah kau bermaksiat kepada-Ku?!

Engkau menutupi dosa dari para makhluk-Ku, tapi malah dg kemaksiatan kau mendatangi-Ku!”

فكيف أجيب يا ويحي ومن ذا سوف يحميني … أسلي النفس بالآمال من حين إلى حينِ

Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yg mampu melindungiku…

Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu…

وأنسى ما وراء الموتِ ماذا بعدُ تكفيني … كأني قد ضمِنْتُ العيشَ ليس الموت يأتيني

Tp aku lalai dg perihal setelah kematian, tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu…

Sepertinya aku akan hidup terus, dan maut tidak akan menghampiriku…

وجاءت سكرة الموتِ الشديدةُ من سيَحْميني … نظرتُ إلى الوجوهِ أليسَ منهم من سيفديني

(Saat) sakaratulmaut yg dahsyat itu benar-benar datang… Siapakah yang mampu melindungiku…

Aku melihat wajah orang-orang… Tidakkah ada diantara mereka yang mau menebusku?!…

سأُسْأَل ما الذي قدَّمتُ في دنيايَ يُنجيني … فكيف إجابتي من بعدُ ما فرَّطتُ في ديني

Aku akan ditanya, tentang apa -yang kukerjakan di dunia ini- yang dapat menyelamatkanku…

Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan agamaku… (lebih…)

Pesan dari… Maqomatul Hariri

Posted: 25 Februari 2011 in Hikmah

Bismillah… walhamdulillah… was sholatu wassalamu ala rosulillah… wa ala alihi wa man tabi’a hudah…

Berikut ini adalah syair dari seorang pujangga terkemuka… Abu Muhammad Alqosim bin Ali al-Hariri namanya… Penulis kitab Al-Maqomat yg sangat tinggi keindahan bahasanya… Sehingga Nabi Gadungan Mirza Ghulam Ahmad sering mencomot kata-katanya…

Tahun 446 adalah tahun kelahirannya… dan tahun 517 H beliau meninggalkan dunia… banyak sekali hikmah yg terkandung di dalam syairnya… berikut adalah sebagian untaian hikmahnya… (lebih…)

Bait-bait Indah… Yg menggugah…

Posted: 21 Juli 2010 in Hikmah

Bait dari Ali bin Abi Tholib rodliallohu anhu-:

الناس من جهة التمثيل أكفاء                  أبوهم آدم والأم حواء

نفس كنفس وأرواح مشاكلة                 وأعظم خلقت فيهم وأعضاء

فإن يكن لهم في أصلهم شرف                 يفاخرون به فالطين والماء

ما الفخر إلا لأهل العلم إنهم                  على الهدى لمن استهدى أدلاء

وقدر كل امرئ ما كان يحسنه                وللرجال على الأفعال أسماء

وضد كل امرئ ما كان يجهله                 والجاهلون لأهل العلم أعداء

ففز بعلم تعش حيا به أبدا               الناس موتى وأهل العلم أحياء (lebih…)

Mutiara Hikmah

Posted: 8 Juni 2010 in Hikmah

SYAIR DARI ABUL ASWAD ADDU’ALI

يا أيها الرجل المعلم غيره *** هلا لنفسك كان ذا التعليم

أتراك تلقح بالرشاد عقولنا *** صفة وأنت من الرشاد عديم

لا تنه عن خلق وتأتي مثله *** عار عليك إذا فعلت عظيم

ابدأ بنفسك فانهها عن غيها *** فإذا انتهت عنه فأنت حكيم

فهناك ينفع إن وعظت ويقتدى *** بالقول منك وينفع التعليم

Wahai orang yg mengajari orang lain

Tidakkah kau mengajari dirimu dulu (sebelum orang lain)

Pantaskah kau tanamkan pada akal kami “sifat mulia”

Tp ternyata, pada dirimu sendiri sifat itu tidak ada (lebih…)

Kontradiksitas

Posted: 5 Desember 2009 in Hikmah

Dengan merendah, ku terangkat tinggi

Karena meninggi, ku jadi rendah diri

—   —

Ketika merasa alim, aku dalam kejahilan

Karena rasa jahilkulah, tanda kealiman (lebih…)

AKHIR perjalanan sang PERANTAU

Posted: 8 November 2009 in Hikmah

Orang asing bukanlah orang yg merantau ke negeri syam atau yaman

Tp orang asing adl, org yg merantau ke kuburnya bersama kain kafan

Sungguh si perantau punya hak yang harus dipenuhi

Oleh tuan rumah yang daerahnya sedang dilalui

—   —

Janganlah kau hardik orang asing ketika sedang dalam perantauan

Karena masa telah menghardiknya dg kehinaan dan banyak cobaan

Perantauanku jauh… padahal bekalku tidak mencukupi

Kekuatanku semakin rapuh… sedang mati terus meminta diri (lebih…)

katakan tidak kpd maksiatSuatu ketika seorang lelaki mendatangi Ibrohim bin Ad-ham… ia mengatakan: “Wahai Abu Ishaq (panggilan kesayangan Ibrohim)! Sungguh, aku ini orang yang terlalu menuruti hawa nafsuku, maka ku mohon berikan aku nasihat yang dapat mencegah dan menyelamatkan hatiku!

Maka Ibrohim mengatakan: “Jika kamu setuju dan mampu menerapkan lima perkara ini, maka kemaksiatan tidak lagi membahayakanmu, dan kenikmatan tidak lagi menjerumuskanmu”.

Lelaki itu mengatakan: “Wahai Abu Ishaq, Sebutkanlah lima perkara itu!” (lebih…)